Skip to content

Yaitu: simple dan ketulusan

Thursday, October 28, 2004

Ammar, juniorku yang sekarang berusia 3 tahun 2 bulan belakangan ini kami ajarkan sholat. Kami ajak untuk sholat berjamaah walaupun kadang mau dan kadang engga. “Ammar capek!”, kata dia kalo udah keluar malesnya. Wudlu juga kami ajarkan. Mulanya dia ngga mau (males kena air dingin kali?). Ya udah pertama2 cuman tangan aja wudlunya. Lama-lama terbiasa dan komplit wudlunya. Di Playgroup (PG) dia juga cerita kepada gurunya kalo Ammar sholat. Bahkan sewaktu PG ada pelajaran sholat di masjid yang pernah Ammar sholat di situ, kepada guru dan temen2nya dengan heboh Ammar berkata:”Ini mesjid Ammar! Ammar sama Ayah Ammar sholat di sini donk”.

Hari terus berlalu dan suatu malam sepulangku dari kuliah, seperti biasanya istriku cerita tentang Ammar tadi pagi, “Ammar tadi berantem lagi sama temennya PG”. Yang aku tahu Ammar memang sering berantem sama temennya. Bahkan Adam, temen Ammar sudah hamper 2 minggu takut masuk PG setelah berantem sama Ammar. Pagi tadi, ketika ada Sonia, temennya yang bawa boneka / tas spongebob (tokoh kartun di Nicklelodeon), Ammar bertanya kepada Sonia:”Ini kan yang di tv ya?” Dijawab sama Sonia: “Ngga!”. “Iya”, kata Ammar ngga mau kalah. Akhirnya setelah ber”Iya-Engga” berkali-kali, dan “Buks..” merekapun berantem. It’s so very simple.

Istriku juga cerita tentang Ammar yang membuat kami terharu. Tadi siang ketika mau sholat dan sudah wudlu, tanpa diduga sama sekali dan tidak ada konteks pembicaraan yang relevan, tiba-tiba (dengan tulusnya) Ammar bilang, “Terima kasih ya bun (maksudnya Bunda), sudah ngajarin Ammar wudlu”.

^%@^%!~ istriku bingung dan hanya terdiam, sekaligus haru mendengar pernyataan itu. Aku pun jadi terharu mendengar ceritanya.

Aku jadi berkesimpulan, setidaknya ada 2 hal yang akan disampaikan dan menyebabkan seorang anak kecil ‘berbicara’ yaitu: simple (kesederhanaan) dan ketulusan!

Comments

Leave a Reply

If you have any questions about the post write a comment. We'll be happy to answer.

Your email address will not be published.

1 reply on “Yaitu: simple dan ketulusan”

  1. Share

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu
    perkenankan saya memberi komentar, Ya begitulah hati anak kecil masih bersih dan polos, kita patut mencontoh mereka sekali benar tetap benar dan tidak pernah takut akan suatu apapun kecuali Allah SWT. sekian komentar dari saya

Related posts

Scroll to top